Senin, 09 Februari 2015

ANTARA MURKA
tenggelam kapal itu dalam badai asmara
terlahap binatang buas bertaring tajam
di putar putar dalam rahang
termuntahkan kembali
pahit rasanya nahkoda itu
terlalu banyak pahala yang pamrih katanya
pahala itu sia sia karena kau menganggapnya pahala
jika saja kau tak merasa itu pahala maka tejadilah pahala
jika pahala itu kau rasa maka sia sia
lebih baik kau lakukan dosa saja tapi kau tahu bahwa yang kau lakukan adalah dosa
murka itu adalah kamu sindiri
antara dosa dan pahala
penyair dari libanon pun berkata
pahala dan dosa telah mandi dalam lautan
kemudian pahala bermaksud untuk usai dari mandi
ia mencoba meninggal kan si dosa
namun pahala lupa dimana dia taruh bajunya
di lihatlah baju si dosa
si pahala tak ambil pusing , di pakailah baju si dosa itu
dan sampai sekarang orang sering tertipu karena tak mampu membedakan
mana yang dosa dan mana yang pahala

semarang, 09021513120

0 komentar:

Posting Komentar