Jumat, 20 Maret 2015

 Apatis, mungkin kata itu yang ada dalam benak saat ini, karena, mahasiswa yang di katakan agen perubahan kini telah sibuk mengurusi dirinya sendiri. sering foto dan memamerkan keindahan dirinya sendiri . ya , mengetahi diri adalah hal yang baik untuk mengkritisi orang lain, karena pepatah mengatakan jika ingin mengetahui orang lain maka berceminlah dulu kepada dirimu, namun pepatah ini bukan dalil untuk menguatkan tujuan selfie.
  fenomena selfie kini sudah menjalar ke ranah mahasiswa (agen perubahan dan pengendali masyarakat). fenomena ini sangat lah membahayakan bagi kehidupan masyarakat , karena ,kini pekerjaan manusia bertambah sibuk di sibukkan oleh pameran pameran foto foto selfie .keluar dari tujuan permasalahan ini, tapi permasalahan ini akan lebih membahayakan bagi para siswa dan anak anak bangsa, tidk bisa dipungkiri bahwa penerus bangsa adalah para siswa dan anak anak era ini.jika ini berlanjut sampai bertahun tahun maka yang ada manusia hanya sibuk mengurusi dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain.
 Dampaknya, manusia akan berubah menjadi individualis padahal pada hakekatnya manusia adalah mahluk sosial. di samping menjadi individualis hal selanjutnya yang di khawatirkan adalah ketidak fokusan dalamsegala hal. di sadari atau tidak , saat ini setiap manusia menyediakan informasi tentang dirinya sendiri. dan kita seakan di paksa untuk mengetahui informasinya, misalnya status facebook , personal message BBM dan lain sebagainya , semua info tersebut bebas tanpa ada sortiran dari siapapun. padahal banyak sekali informasi sampah yang masuk dalam kehidupan kita . jika di bayangkan semua informasi itu tediri dari media cetak (kertas atau koran) pasti di kamar kita banyak sekali sampah sampah kertas informasi , tentunya diri kita seperti di lempari kertas sampah dari semua penjuru.
  Salah satu jalan untuk menjembatani permasalan ini adalah mengedukasi ulang penggunaan smart phone dan sosial media, atau paling tidak mulai dari kita sendiri, mengetahui hakikat sosmed dan smartphone  juga mengerti manfaat dan tujuannya, agar tidak terjadi sampah sampah informasi.

M imam baihaqi
 

0 komentar:

Posting Komentar